24 Juli 2010

Jayawilapa

Jayawilapa gaya Surakarta:

Kembali ke:

Jantaka

Putut Jantaka gaya Surakarta:

Kembali ke:

15 Juli 2010

Bayi dan Balita

Bayi dan balita gaya Surakarta:
----------ooo----------

Bayi dan balita gaya Raiwong:

----------ooo----------

Kembali ke:

13 Juli 2010

Bajulsora

Bajulsora gaya Sunda:

----------------------------------------ooo----------------------------------------

Kembali ke:

10 Juli 2010

Anggaraparna -- gaya Surakarta


Anggaraparna adalah nama pandita dari bangsa Gandharwa yang membantu para Pandawa saat mendirikan Kerajaan Amarta.

Dalam versi Sanskerta, tokoh ini disebut dengan nama Angaraparna, sahabat dari Arjuna.

----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------


Berikut adalah bentuk wayang dari Anggaraparna.



----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

kembali ke: Wayang Surakarta A





08 Juli 2010

Jayasena

Jayasena gaya Yogyakarta:

Kembali ke:

Jayasemedi

Jayasemedi gaya Surakarta:

Kembali ke:

Jayabaya

Jayabaya

Jayabaya gaya Surakarta

Kembali ke:

Jatagini

Jatagini gaya Surakarta:
----------ooo----------

Kembali ke:

Jatagimbal

Jatagimbal gaya Surakarta:

Jatagimbal gaya Yogykarta:

Jatagimbal menyamar Lambangkara:

Kembali ke:

Jaramaya

Jarameya gaya Surakarta:

Kembali ke:

Jangetkinatelon -- gaya Surakarta

Jangetkinatelon adalah salah satu pengikut Wrekudara di Kesatrian Jodipati.

Tokoh ini tidak memiliki padanan dalam versi Sansekerta karena merupakan asli ciptaan Jawa.

Berikut adalah variasi bentuk wayang dari Jangetkinatelon,



----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------




Janaka (prabu) -- gaya Surakarta

Prabu Janaka adalah raja Kerajaan Mantili yang merupakan ayah angkat dari Sinta, istri Sri Rama.

Dalam versi Sansekerta, tokoh ini disebut dengan nama Janaka raja Mithila.

Berikut adalah beberapa variasi bentuk wayang dari Janaka.
 


----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------




05 Juli 2010

Hiranyakasipu -- gaya Surakarta

Hiranyakasipu adalah pendiri Kerajaan Alengka yang mati di tangan Batara Wisnu dalam wujud Narasinga.
 
Dalam versi Sansekerta, tokoh ini juga disebut dengan nama Hiranyakasipu.
 
Berikut adalah bentuk wayang dari Hiranyakasipu,
 
 
 
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
 
 
 
 

03 Juli 2010

Gunadewa -- gaya Surakarta

Gunadewa adalah putra Kresna dan Jembawati yang memiliki ekor seperti kera. Ia bertugas menjadi juru kunci Astana Gadamadana.
 
Tokoh ini tidak memiliki padanan dalam versi Sansekerta karena merupakan asli ciptaan pujangga Jawa.
 
Berikut adalah bentuk wayang dari Gunadewa,
 


----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------





Getahbanjaran

Getahbanjaran gaya Yogyakarta:
----------ooo----------

Kembali ke:

Gendari

Gendari gaya Surakarta:

Gendari gaya Yogyakarta:

Kembali ke:

Gardawisaya

Gardawisaya gaya Yogyakarta:

Kembali ke:

Gangga -- gaya Surakarta

Gangga adalah bidadari penguasa Sungai Gangga yang dinikahi Prabu Sentanu raja Hastina dan melahirkan Resi Bisma. Ia juga dikenal dengan nama Jahnawi dan Hestijumali.

Dalam versi Sansekerta, tokoh ini ditulis dengan nama Ganga atau Jahnavi.

Berikut adalah bentuk wayang dari Gangga,



----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------





Gandawati -- gaya Surakarta

Gandawati adalah istri Prabu Drupada raja Pancala yang melahirkan Drupadi, Srikandi, dan Drestajumena. Ia merupakan putri dari Prabu Gandabayu, dan mempunyai adik laki-laki bernama Arya Gandamana.

Dalam versi Sansekerta, nama istri Drupada adalah Kokila Devi.

Berikut adalah bentuk wayang dari Gandawati saat menjadi permaisuri Kerajaan Pancala,



----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

Saat masih muda dan belum menikah, bentuk wayang Gandawati lebih sederhana, yaitu seperti berikut,




----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------





01 Juli 2010

Gagakbaka -- gaya Surakarta

Gagakbaka atau disebut juga Gagakbongkol adalah nama salah satu pengikut Bimasena kesatria Pandawa. Ia diangkat menjadi patih Kesatrian Jodipati.

Tokoh ini tidak memiliki padanan dalam versi Sansekerta karena ia memang asli ciptaan pujangga Jawa.

Berikut adalah beberapa variasi bentuk wayang dari Gagakbaka,

 


----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------





Dwara -- gaya Surakarta

Dwara adalah putra Samba, atau cucu Krena yang menjadi patih di Hastina pada zaman pemerintahan Parikesit.

Tokoh ini tidak terdapat dalam versi Sansekerta karena merupakan asli ciptaan pujangga Jawa.

Berikut adalah bentuk wayang dari Dwara,


Berikut adalah variasi lain dari Dwara, memakai rimong atau celana panjang,



----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------





Dwapara -- gaya Surakarta

Dwapara adalah nama seorang pandita licik yang bermusuhan dengan Resi Manumanasa dari Pertapaan Saptaarga.

Dalam versi Sansekerta juga dikenal tokoh dari bangsa Gandharva bernama Dvapara yang terlahir kembali sebagai Sakuni yang licik.

Berikut adalah variasi bentuk wayang Dwapara yang bermata kriyipan,

 

Versi lainnya adalah Dwapara yang berwajah mirip Sengkuni,



----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------





Druwasa -- gaya Surakarta

Druwasa adalah nama seorang resi yang mengajarkan kepada Kunti ilmu Adityahredaya sehingga bisa digunakan untuk memanggil dewa.

Dalam versi Sansekerta, tokoh ini disebut dengan nama Durvasa.

Berikut adalah bentuk wayang dari Resi Druwasa.
 


----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------