06 Juni 2010

Arimuka -- gaya Surakarta

Nama lain : ---
 
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

Nama Sanskerta : ---

----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------


-------------------------------------


----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

Antrakawulan -- gaya Surakarta

Nama lain : ---

 ----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

Nama Sanskerta : MANDAVI

 ----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------


----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

Anantawirya -- gaya Surakarta

 

Anantawirya adalah putra Nagatatmala dan Mumpuni, atau cucu Anantaboga. Setelah ayahnya gugur dalam peperangan dan kembali ke kahyangan, ia hidup terlunta-lunta dan ditemukan oleh bibinya yang bernama Rukmawati.

Tokoh ini tidak memiliki padanan dalam versi Sanskerta, karena merupakan asli ciptaan pujangga Jawa.

 ----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

Berikut adalah bentuk wayang dari Anantawirya,
 


----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

kembali ke: Wayang Surakarta A







30 Mei 2010

Angkawijaya


Keterangan gambar:
  1. Angkawijaya gaya Surakarta
  2. Angkawijaya gaya Yogyakarta
Kembali ke:

Anggraini -- gaya Surakarta

 
Anggraini adalah nama istri dari Palgunadi atau Ekalaya, yang menolak cinta Arjuna, dan lebih memilih bunuh diri menyusul suaminya yang tewas.

Tokoh ini tidak memiliki padanan dalam versi Sanskerta yang hanya menceritakan tentang Ekalavya.


----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

Berikut adalah bentuk wayang dari Anggraini,



----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

kembali ke: Wayang Surakarta A





Ancakogra -- gaya Yogyakarta

Versi 1 - varian 1:


----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

Versi 2 - varian 1:


----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

29 Mei 2010

Ambika -- gaya Surakarta


Ambika adalah putri kedua Darmamuka raja Kasipura. Ia kadang disebut juga dengan nama Ambiki, yang memiliki kakak bernama Amba, dan adik bernama Ambalika. Pada mulanya Ambika menikah dengan Citrawirya raja Hastina. Setelah suaminya itu meninggal, ia pun menikah dengan Abyasa. Karena saat pertama kali bertemu Abyasa ia memejamkan mata, maka lahirlah darinya seorang putra tunanetra bernama Destarastra. Dengan demikian, Ambika adalah nenek dari para Kurawa.

Dalam versi Sanskerta, tokoh ini juga bernama Ambika, atau kadang ditulis Amvalika. Bedanya, setelah suaminya yang bernama Vichitravirya meninggal, ia melakukan upacara Niyoga dengan Vyasa, sehingga bisa melahirkan Dhristarashtra.

----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

Berikut ini adalah bentuk wayang dari Ambika,
 


----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

kembali ke: Wayang Surakarta A








Ambalika -- gaya Surakarta


Ambalika adalah putri termuda Darmamuka raja Kasipura, yang memiliki dua orang kakak bernama Amba dan Ambika. Ia kadang disebut juga dengan nama Ambalini. Ambalika menikah dengan Citrawirya raja Hastina, namun suaminya itu kemudian meninggal karena sakit. Ia lalu menjadi istri Abyasa dan memiliki seorang putra bernama Pandu. Dengan demikian, Ambalika adalah nenek dari para Pandawa.

Dalam versi Sanskerta, tokoh ini juga bernama Ambalika atau kadang ditulis Amvalika. Bedanya, setelah suaminya yang bernama Vichitravirya meninggal, ia melakukan upacara Niyoga dengan Vyasa, sehingga bisa melahirkan Pandu.

----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

Berikut adalah bentuk wayang dari Ambalika,



----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

kembali ke: Wayang Surakarta A







Amba -- gaya Surakarta


Amba adalah putri Darmamuka raja Kasipura, yang memiliki dua adik bernama Ambika dan Ambalika. Jika kedua adiknya menjadi istri Citrawirya raja Hastina, maka Amba bersikeras ingin menjadi istri Bisma. Karena Bisma sudah bersumpah tidak akan menikah seumur hidup, Amba pun memilih bunuh diri di dalam api, dan kemudian menitis kepada Srikandi putri Kerajaan Pancala yang kelak menjadi penyebab kematian Bisma.

Tokoh ini dalam versi Sanskerta juga disebut dengan nama Amba, atau kadang ditulis Amva.

----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

Berikut adalah beberapa varian bentuk wayang dari Amba,



----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

kembali ke: Wayang Surakarta A







Adrika -- gaya Surakarta


Adrika adalah bidadari yang mendapat kutukan menjadi ikan dan menelan air mani Basuketi raja Wirata sehingga mengandung dan melahirkan dua anak bernama Durgandini dan Durgandana. Durgandini kelak melahirkan Resi Abyasa, sedangkan Durgandana kemudian menggantikan ayahnya menjadi raja Wirata.

Dalam versi Sanskerta, tokoh ini juga disebut dengan nama Adrika. Namun yang ditelannya adalah air mani Vasu Uparichara raja Chedi, sehingga kemudian lahir Satyavati dan raja Matsya.

----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

Berikut adalah bentuk wayang dari Adrika,



----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

kembali ke: Wayang Surakarta A







Adimanggala -- gaya Surakarta


Adimanggala adalah patih Kadipaten Awangga yang mendampingi Karna. Ia merupakan anak Sagopi yang lahir dari hubungan gelap dengan Ugrasena. Adimanggala gugur dalam Perang Baratayuda melawan Jayasemedi, patih dari Pagombakan.

Tokoh ini tidak memiliki padanan dalam versi Sanskerta karena merupakan asli ciptaan pujangga Jawa.

----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

Adimanggala memiliki bentuk wayang seperti patih pada umumnya, dengan bentuk rambut mirip Udawa, kakaknya lain ayah,

 

Varian yang lain adalah sebagai berikut,



----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

kembali ke: Wayang Surakarta A








21 Oktober 2009

Arjunapati -- gaya Surakarta

Nama lain : ---
 
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

Nama Sanskerta : ---

----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------



-------------------------------------


----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

Hidimba -- gaya Bali

Hidimba (versi 1):


----------------------------------------ooo----------------------------------------

Antagopa -- gaya Surakarta


Antagopa, atau kadang disebut Antyagopa atau Sagopa, adalah nama demang Widarakandang yang mengasuh masa kecil Baladewa, Kresna, dan Sumbadra yang disembunyikan dari kekejaman Kangsa. Ia adalah suami dari Sagopi.

Dalam versi Sanskerta, tokoh ini disebut dengan nama Nanda Maharaja, yaitu pemimpin para penggembala sapi di Vrindhavan.

 ----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

Berikut adalah bentuk wayang dari Antagopa,



Beberapa varian lainnya sebagai berikut,



----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

kembali ke: Wayang Surakarta A





Anggisrana -- gaya Surakarta


Anggisrana atau kadang disebut  juga Janggisrana, adalah nama raksasa mata-mata Kerajaan Alengka yang pernah diutus Rahwana untuk mengadu domba Subali dan Sugriwa, juga dikirim untuk merusak jembatan Tambak Setubanda yang dibangun para Wanara pengikut Sri Rama.

Dalam versi Sanskerta, tokoh ini disebut dengan nama Sukha, prajurit mata-mata kesayangan Ravana.

----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------


 Berikut adalah beberapa varian bentuk wayang Anggisrana,



----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

kembali ke: Wayang Surakarta A





Anggawangsa -- gaya Surakarta


Anggawangsa adalah brahmana raksasa dari Kerajaan Guwargra yang merupakan ayah dari Gorawangsa dan Suratrimantra, atau kakek dari Kangsa.

Tokoh ini tidak memiliki padanan dalam versi Sanskerta karena merupakan asli ciptaan pujangga Jawa.

----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

Berikut adalah bentuk wayang dari Anggawangsa.



----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

kembali ke: Wayang Surakarta A





Mamangdana

Mamangdana gaya Surakarta:

Kembali ke:

13 Oktober 2009

Rudra

Rudra gaya Yogyakarta:

----------ooo----------

Kembali ke:

Aswan -- gaya Surakarta

Nama lain : ---

 ----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

Nama Sanskerta : ASHVIN

----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------




----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

ASWAN dan ASWIN


----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

Aswin -- gaya Surakarta

Nama lain : ASWINI

----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

Nama Sanskerta : ASHVIN

----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

ASWAN dan ASWIN


----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

Agnyanawati -- gaya Surakarta


Agnyanawati adalah putri Kerajaan Giyantipura yang dinikahi Boma Narakasura raja Trajutrisna. Ia menolak melayani suaminya dan akhirnya terlibat perselingkuhan dengan Samba anak Kresna. Peristiwa ini menjadi penyebab meletusnya Perang Gojalisuta antara Kresna dengan Boma. Dalam versi Jawa Kuno, Agnyanawati disebut dengan nama Yajnawati.

Tokoh ini tidak memiliki padanan dalam versi Sanskerta karena merupakan asli ciptaan pujangga Jawa.

----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

Berikut adalah bentuk wayang dari Agnyanawati,



----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

kembali ke: Wayang Surakarta A