23 Januari 2014
Gatutkaca -- gaya Surakarta
00.02
WAYANG PURWA G
Gatutkaca adalah putra Bimasena yang lahir dari Arimbi. Ia menjadi raja di Pringgadani dan memiliki beberapa nama lain yaitu, Tetuka, Arimbyatmaja, Senaputra, Kacanegara, Purbaya, dan Bimasuta.
Dalam versi Sansekerta, tokoh ini disebut dengan nama Ghatotkacha, merupakan putra Bhimasena dan Hidimbi yang tinggal di negeri Purobhaya.
Ada pula Gatutkaca dengan warna badan hitam, biasanya digunakan untuk adegan lapangan atau untuk pertarungan.
Meskipun pakaian pusaka Gatutkaca yang bernama Kotang Antrakusuma berada di bawah lapisan kulit, namun ada beberapa seniman yang berkreasi dengan membuat wayang Gatutkaca memakai pakaian tersebut di luar kulit,
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
Gatutkaca memakai mahkota, digunakan untuk adegan pada saat dia dinobatkan menjadi raja Pringgadani, atau saat ia menjadi raja Selakanda Warubinangun, bergelar Prabu Sumilih.
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
Gatutkaca berpakaian rampek, bisa digunakan untuk adegan Gatutkaca menyamar menjadi cantrik atau samaran lainnya. Juga bisa digunakan untuk peraga anak Gatutkaca yang bernama Suryakaca.
Begawan Sidolamong adalah Gatutkaca yang menyamar menjadi Pandita gila
22 Januari 2014
Garulangit -- gaya Surakarta
23.01
WAYANG PURWA G
Garulangit adalah salah satu raksasa pengikut Rahwana raja Alengka. Ciri khas tokoh ini adalah memiliki mulut lebar dengan gigi-gigi tajam.
Dalam versi Sansekerta, tokoh ini tidak memiliki padanan karena merupakan asli ciptaan pujangga Jawa.
Berikut adalah bentuk wayang dari Garulangit,
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
21 Januari 2014
Gareng -- gaya Surakarta
23.55
WAYANG PURWA G
Gareng atau Nalagareng, adalah salah satu dari empat panakawan kaum kesatria, yaitu Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong. Tokoh ini tidak memiliki padanan dalam versi Sansekerta karena mamang asli ciptaan pujangga Jawa.
Berikut adalah bentuk wayang dari Gareng berwajah luruh dengan berbagai variasinya,
Versi lain adalah Gareng berwajah longok. Berikut adalah beberapa variasinya,
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
Gareng berpakaian raja, atau disebut dengan nama Pandupragola. Berikut ini adalah beberapa variasinya,
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
23 Juni 2013
Bajramusthi -- gaya Surakarta
01.50
WAYANG PURWA B
Nama lain : ---
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
Nama Sanskerta : VAJRAMUSHTI
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
22 Juni 2013
Gardapati -- gaya Surakarta
15.36
KURAWA, WAYANG PURWA G
Gardapati adalah nama salah satu Kurawa yang dalam Perang Baratayuda bertugas memancing Arjuna menjauhi medan pertempuran, supaya Drona bisa menangkap Puntadewa hidup-hidup.
Dalam versi Sansekerta tokoh ini disebut Trigartapati atau Susharma.
Berikut adalah beberapa variasi dari bentuk wayang Gardapati.
Dalam versi Sansekerta tokoh ini disebut Trigartapati atau Susharma.
Berikut adalah beberapa variasi dari bentuk wayang Gardapati.
Gandawana -- gaya Surakarta
01.24
WAYANG PURWA G
Gandawana adalah anak angkat Resi Parasara yang tercipta dari bau penyakit Durgandini. Ia memiliki nama lain Bimakinca.
Tokoh ini tidak memiliki padanan dalam versi Sansekerta, karena ia memang asli ciptaan pujangga Jawa.
Berikut adalah bentuk wayang dari Gandawana,
Tokoh ini tidak memiliki padanan dalam versi Sansekerta, karena ia memang asli ciptaan pujangga Jawa.
Berikut adalah bentuk wayang dari Gandawana,
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
Gandamana -- gaya Surakarta
01.19
WAYANG PURWA G
Arya Gandamana adalah senapati Kerajaan Pancala, yang merupakan adik kandung Gandawati, istri Prabu Drupada.
Dalam versi Sansekerta, senapati Pancala bernama Satyajit yang gugur membela Pandawa dalam Perang Bharatayudha. Namun dalam versi Jawa, Gandamana gugur saat menggelar sayembara untuk mencarikan jodoh keponakannya yang bernama Drupadi.
Berikut adalah bentuk wayang dari Gandamana,
Ada pula variasi lain, yaitu kepala memakai gelung keling yang dipadu dengan rambut urai lurus,
Dan ada pula variasi dengan bentuk rambut urai odolan,
Dalam versi Sansekerta, senapati Pancala bernama Satyajit yang gugur membela Pandawa dalam Perang Bharatayudha. Namun dalam versi Jawa, Gandamana gugur saat menggelar sayembara untuk mencarikan jodoh keponakannya yang bernama Drupadi.
Berikut adalah bentuk wayang dari Gandamana,
Ada pula variasi lain, yaitu kepala memakai gelung keling yang dipadu dengan rambut urai lurus,
Dan ada pula variasi dengan bentuk rambut urai odolan,
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
Gandamana pernah berguru kepada Prabu Pandu, ayah para Pandawa dan menjadi patih Kerajaan Hastina, sebelum akhirnya disingkirkan oleh fitnah Arya Sengkuni.
Untuk Gandamana sebagai patih dapat menggunakan wayang di atas, atau bisa pula menggunakan model rampekan seperti berikut,
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
Gandabayu -- gaya Surakarta
01.01
WAYANG PURWA G
Gandabayu adalah raja Kerajaan Pancala, yang merupakan ayah dari Gandawati dan Gandamana, atau mertua Drupada. Tokoh ini tidak memiliki padanan di dalam versi Sansekerta, karena merupakan asli ciptaan pujangga Jawa.
Berikut adalah bentuk wayang dari Gandabayu,
Berikut adalah bentuk wayang dari Gandabayu,
Gandabayu bokongan (sumber : Kluban.net)
Gandabayu jangkah (sumber : Kluban.net)
21 Juni 2013
Gana -- gaya Surakarta
02.01
WAYANG PURWA G
Batara Gana adalah nama dewa berkepala gajah yang merupakan anak Batara Guru dengan Batari Umaranti. Ia memiliki nama lain yaitu Ganapati, Ganesa, dan Wigneswara. Ketika mendapatkan kepala manusia untuk menggantikan kepala gajahnya, Batara Gana pun berganti nama menjadi Batara Mahadewa.
Dalam versi Sansekerta, dewa berkepala gajah yang merupakan pelindung ilmu pengetahuan memiliki nama Ganesha, yang juga disebut Ganapati atau Vigneshwara. Ia adalah anak dari dewa Shiva dan Parvati. Sementara itu, Mahadeva versi Sansekerta bukanlah nama lain Ganesha, tetapi merupakan sebutan untuk dewa Shiva itu sendiri.
Berikut adalah bentuk wayang untuk Batara Gana yang memakai mahkota,
Variasi lain adalah Batara Gana yang memakai kethu di kepala,
Dalam versi Sansekerta, dewa berkepala gajah yang merupakan pelindung ilmu pengetahuan memiliki nama Ganesha, yang juga disebut Ganapati atau Vigneshwara. Ia adalah anak dari dewa Shiva dan Parvati. Sementara itu, Mahadeva versi Sansekerta bukanlah nama lain Ganesha, tetapi merupakan sebutan untuk dewa Shiva itu sendiri.
Berikut adalah bentuk wayang untuk Batara Gana yang memakai mahkota,
Variasi lain adalah Batara Gana yang memakai kethu di kepala,
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
Berikut adalah bentuk wayang dari Batara Mahadewa, yaitu Batara Gana setelah mendapatkan kepala manusia,
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
18 Juni 2013
Wayang Purwa Surakarta G
23.52
WAYANG PURWA G
Gagakbaka -----------------------------------------------------------
Gagarmayang --------------------------------------------------------
Gana -------------------------------------------------------- Ganesha
Gandabayu ------------------------------------------------------------
Gandamana -----------------------------------------------------------
Gandawana ------------------------------------------------------------
Gandawati ---------------------------------------------- Kokila Devi
Gangga ------------------------------------------------------- Ganga
Gardapati ---------------------------------------------- Trigartapati
Gareng ------------------------------------------------------------------
Garulangit --------------------------------------------------------------
Gatutkaca -------------------------------------------- Ghatotkacha
Gendari ---------------------------------------------------- Gandhari
Gohmuka ----------------------------------------------------------------
Gorawangsa ------------------------------------------------------------
Gotama ----------------------------------------------------- Gautama
Gunadewa --------------------------------------------------------------
Guru (Batara) --------------------------------------------------- Shiva
Gagarmayang --------------------------------------------------------
Gana -------------------------------------------------------- Ganesha
Gandabayu ------------------------------------------------------------
Gandamana -----------------------------------------------------------
Gandawana ------------------------------------------------------------
Gandawati ---------------------------------------------- Kokila Devi
Gangga ------------------------------------------------------- Ganga
Gardapati ---------------------------------------------- Trigartapati
Gareng ------------------------------------------------------------------
Garulangit --------------------------------------------------------------
Gatutkaca -------------------------------------------- Ghatotkacha
Gendari ---------------------------------------------------- Gandhari
Gohmuka ----------------------------------------------------------------
Gorawangsa ------------------------------------------------------------
Gotama ----------------------------------------------------- Gautama
Gunadewa --------------------------------------------------------------
Guru (Batara) --------------------------------------------------- Shiva
Erawati -- gaya Surakarta
23.34
WAYANG PURWA E
Erawati adalah putri sulung Prabu Salya raja Mandaraka yang menjadi istri Prabu Baladewa raja Mandura.
Dalam versi Sansekerta, istri Baladeva bernama Revati, putri Kakudmi raja Kusasthali.
Berikut adalah bentuk wayang dari Erawati,
Dalam versi Sansekerta, istri Baladeva bernama Revati, putri Kakudmi raja Kusasthali.
Berikut adalah bentuk wayang dari Erawati,
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
Ekalaya -- gaya Surakarta
23.16
WAYANG PURWA E
Ekalaya atau berjuluk Palgunadi adalah raja Paranggelung yang berguru kepada patung Pandita Durna.
Dalam versi Sansekerta, tokoh ini disebut Ekalavya, putra Hiranyadanuh raja bangsa Nisadha.
Berikut adalah bentuk wayang Ekalaya versi gagahan,
Versi lain dari Ekalaya adalah model bokongan sebagai berikut,
Dalam versi Sansekerta, tokoh ini disebut Ekalavya, putra Hiranyadanuh raja bangsa Nisadha.
Berikut adalah bentuk wayang Ekalaya versi gagahan,
Versi lain dari Ekalaya adalah model bokongan sebagai berikut,
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------