22 Juni 2013

Gandamana -- gaya Surakarta

Arya Gandamana adalah senapati Kerajaan Pancala, yang merupakan adik kandung Gandawati, istri Prabu Drupada.

Dalam versi Sansekerta, senapati Pancala bernama Satyajit yang gugur membela Pandawa dalam Perang Bharatayudha. Namun dalam versi Jawa, Gandamana gugur saat menggelar sayembara untuk mencarikan jodoh keponakannya yang bernama Drupadi.

Berikut adalah bentuk wayang dari Gandamana,


Ada pula variasi lain, yaitu kepala memakai gelung keling yang dipadu dengan rambut urai lurus,


Dan ada pula variasi dengan  bentuk rambut urai odolan,



----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

Gandamana pernah berguru kepada Prabu Pandu, ayah para Pandawa dan menjadi patih Kerajaan Hastina, sebelum akhirnya disingkirkan oleh fitnah Arya Sengkuni.

Untuk Gandamana sebagai patih dapat menggunakan wayang di atas, atau bisa pula menggunakan model rampekan seperti berikut,



----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------





Gandabayu -- gaya Surakarta

Gandabayu adalah raja Kerajaan Pancala, yang merupakan ayah dari Gandawati dan Gandamana, atau mertua Drupada. Tokoh ini tidak memiliki padanan di dalam versi Sansekerta, karena merupakan asli ciptaan pujangga Jawa.

Berikut adalah bentuk wayang dari Gandabayu,

Gandabayu bokongan (sumber : Kluban.net)

Gandabayu jangkah (sumber : Kluban.net)



21 Juni 2013

Gana -- gaya Surakarta

Batara Gana adalah nama dewa berkepala gajah yang merupakan anak Batara Guru dengan Batari Umaranti. Ia memiliki nama lain yaitu Ganapati, Ganesa, dan Wigneswara. Ketika mendapatkan kepala manusia untuk menggantikan kepala gajahnya, Batara Gana pun berganti nama menjadi Batara Mahadewa.

Dalam versi Sansekerta, dewa berkepala gajah yang merupakan pelindung ilmu pengetahuan memiliki nama Ganesha, yang juga disebut Ganapati atau Vigneshwara. Ia adalah anak dari dewa Shiva dan Parvati. Sementara itu, Mahadeva versi Sansekerta bukanlah nama lain Ganesha, tetapi merupakan sebutan untuk dewa Shiva itu sendiri.

Berikut adalah bentuk wayang untuk Batara Gana yang memakai mahkota,

 

Variasi lain adalah Batara Gana yang memakai kethu di kepala,

 


----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

Berikut adalah bentuk wayang dari Batara Mahadewa, yaitu Batara Gana setelah mendapatkan kepala manusia,




----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------





18 Juni 2013

Erawati -- gaya Surakarta

Erawati adalah putri sulung Prabu Salya raja Mandaraka yang menjadi istri Prabu Baladewa raja Mandura.

Dalam versi Sansekerta, istri Baladeva bernama Revati, putri Kakudmi raja Kusasthali.

Berikut adalah bentuk wayang dari Erawati,



 ----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------





Ekalaya -- gaya Surakarta

Ekalaya atau berjuluk Palgunadi adalah raja Paranggelung yang berguru kepada patung Pandita Durna.

Dalam versi Sansekerta, tokoh ini disebut Ekalavya, putra Hiranyadanuh raja bangsa Nisadha.

Berikut adalah bentuk wayang Ekalaya versi gagahan,

 

Versi lain dari Ekalaya adalah model bokongan sebagai berikut,



----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------






16 Juni 2013

Duryudana -- gaya Surakarta

Duryudana atau Suyudana adalah raja Kerajaan Hastina, pemimpin para Kurawa, dan juga musuh utama para Pandawa. Ia memiliki beberapa nama lain, yaitu Kurupati, Jakapitana, Jayapitana, Tripamangsah, Destarastratmaja, dan Gendarisuta. 

Dalam versi Sansekerta, tokoh ini disebut dengan nama Duryodhana, Suyodhana, Kurupati, Dhartarashtra, atau Gandhariputra. Ia merupakan yang paling tua di antara para Kaurava.

Berikut adalah bentuk wayang dari Duryudana setelah menjadi raja,  


Versi lain adalah Duryudana yang memakai mahkota sebagai berikut,

 

Versi lain adalah Duryudana memakai topong sebagai berikut,


----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------



Berikutnya adalah bentuk wayang dari Duryudana saat masih muda, yang biasa disebut dengan nama Jakapitana atau Kurupati.


----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------


Berikutnya adalah Duryudana berpakaian jangkahan, digunakan untuk adegan Perang Baratayuda.



----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------