19 Februari 2012
Abyasa muda kroda -- gaya Yogyakarta
01.09
Versi 1 - varian 1:
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
Abyasa -- gaya Surakarta
00.41
Abyasa adalah nama resi yang merupakan kakek para Pandawa dan Kurawa. Ia dikenal juga dengan nama Wyasa, Kresna Dwipayana, Sutiknaprawa, atau Rancakaprawa. Bertempat tinggal di Pertapaan Saptaharga yang terletak di puncak Gunung Ratawu, dan merupakan anak dari Parasara dan Durgandini.
Dalam versi Sanskerta, tokoh ini disebut dengan nama Vyasa, atau disebut juga Krishna-Dwaipayana.
Abyasa sewaktu masih muda memiliki bentuk wayang sebagai berikut, dengan warna badan hitam sesuai nama julukannya,
Ada pula varian lain dari Abyasa muda dengan rambut urai memakai gurdan, serta memiliki janggut,
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
Abyasa pernah menjadi raja di Hastina untuk menyambung keturunan darah Barata, dengan bergelar Kresna Dwipayana. Bentuk wayangnya sebagai berikut,
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
Abyasa setelah menjadi resi memiliki bentuk wayang sebagai berikut,
Varian lain adalah dengan wajah berwarna gemblengan sebagai berikut,
Ada pula Abyasa dengan kepala memakai gelung gambel sebagai berikut,
----------------------------------------xxxxxxx---------------------------------------
kembali ke: Wayang Surakarta A
kembali ke: Wayang Surakarta A
18 Februari 2012
Resi Abyasa -- gaya Bali
23.56
Versi 1 - varian 1:
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
Abimanyu -- gaya Surakarta
23.29
Abimanyu adalah putra Arjuna yang lahir dari Sumbadra. Ia dikenal juga dengan nama lain Angkawijaya, Jayamurcita, Banjaransari, Partasuta, dan Wirabatana. Tempat tinggalnya di Kasatriyan Plangkawati, serta memiliki dua istri bernama Sitisundari dan Utari. Dari Utari lahir seorang putra bernama Parikesit. Abimanyu dikisahkan gugur dalam Perang Baratayuda karena dikeroyok pasukan Kurawa.
Dalam versi Sanskerta, tokoh ini disebut dengan nama Abhimanyu, putra dari Arjuna dan Subhadra. Ia disebut juga dengan nama Phalguni atau Subhadraputra.
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
Saat masih kecil, Abimanyu disebut dengan nama Angkawijaya. Berikut adalah bentuk wayangnya,
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
Abimanyu setelah dewasa memiliki bentuk wayang sebagai berikut,
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
Abimanyu pernah menyamar sebagai pemuda yang tinggal di tepi hutan, dengan nama Jaka Pengalasan. Bentuk wayangnya adalah sebagai berikut,
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
kembali ke: Wayang Surakarta A
kembali ke: Wayang Surakarta A
Abimanyu -- gaya Sunda
23.24
Versi 1 - varian 1:
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
Versi 2 - varian 1:
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
Abimanyu -- gaya Kaligesing
23.19
Versi 1 - varian 1:
Versi 1 - varian 2:
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
Abimanyu dewasa -- gaya Jawa Timur
23.14
Versi 1 - varian 1:
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
21 Agustus 2011
Panah Nagapasa
14.27
Nagapasa gaya Surakarta:
----------------------------------------ooo----------------------------------------
Kembali ke:
Senjata dan pusaka
----------------------------------------ooo----------------------------------------
Kembali ke:
Senjata dan pusaka
Burung kecil
01.27
Burung kecil gaya Surakarta:
----------------------------------------ooo----------------------------------------
Kembali ke:
Wayang hewan
----------------------------------------ooo----------------------------------------
Kembali ke:
Wayang hewan
Buaya
00.57
Buaya gaya Surakarta:
----------------------------------------ooo----------------------------------------
Kembali ke:
Wayang hewan
----------------------------------------ooo----------------------------------------
Kembali ke:
Wayang hewan