Tampilkan postingan dengan label WAYANG PURWA G. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label WAYANG PURWA G. Tampilkan semua postingan

22 Januari 2014

Garulangit -- gaya Surakarta

Garulangit adalah salah satu raksasa pengikut Rahwana raja Alengka. Ciri khas tokoh ini adalah memiliki mulut lebar dengan gigi-gigi tajam.

Dalam versi Sansekerta, tokoh ini tidak memiliki padanan karena merupakan asli ciptaan pujangga Jawa.

Berikut adalah bentuk wayang dari Garulangit,



----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------




21 Januari 2014

Gareng -- gaya Surakarta

Gareng atau Nalagareng, adalah salah satu dari empat panakawan kaum kesatria, yaitu Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong. Tokoh ini tidak memiliki padanan dalam versi Sansekerta karena mamang asli ciptaan pujangga Jawa.

Berikut adalah bentuk wayang dari Gareng berwajah luruh dengan berbagai variasinya,


Versi lain adalah Gareng berwajah longok. Berikut adalah beberapa variasinya,



----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------


Gareng berpakaian raja, atau disebut dengan nama Pandupragola. Berikut ini adalah beberapa variasinya,


 


----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------



22 Juni 2013

Gardapati -- gaya Surakarta

Gardapati adalah nama salah satu Kurawa yang dalam Perang Baratayuda bertugas memancing Arjuna menjauhi medan pertempuran, supaya Drona bisa menangkap Puntadewa hidup-hidup.

Dalam versi Sansekerta tokoh ini disebut Trigartapati atau Susharma. 

Berikut adalah beberapa variasi dari bentuk wayang Gardapati.



Gardapati gaya Surakarta: 
Gardapati gagah


Gardapati sasran






Gandawana -- gaya Surakarta

Gandawana adalah anak angkat Resi Parasara yang tercipta dari bau penyakit Durgandini. Ia memiliki nama lain Bimakinca.

Tokoh ini tidak memiliki padanan dalam versi Sansekerta, karena ia memang asli ciptaan pujangga Jawa.

Berikut adalah bentuk wayang dari Gandawana,



 ----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------





Gandamana -- gaya Surakarta

Arya Gandamana adalah senapati Kerajaan Pancala, yang merupakan adik kandung Gandawati, istri Prabu Drupada.

Dalam versi Sansekerta, senapati Pancala bernama Satyajit yang gugur membela Pandawa dalam Perang Bharatayudha. Namun dalam versi Jawa, Gandamana gugur saat menggelar sayembara untuk mencarikan jodoh keponakannya yang bernama Drupadi.

Berikut adalah bentuk wayang dari Gandamana,


Ada pula variasi lain, yaitu kepala memakai gelung keling yang dipadu dengan rambut urai lurus,


Dan ada pula variasi dengan  bentuk rambut urai odolan,



----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

Gandamana pernah berguru kepada Prabu Pandu, ayah para Pandawa dan menjadi patih Kerajaan Hastina, sebelum akhirnya disingkirkan oleh fitnah Arya Sengkuni.

Untuk Gandamana sebagai patih dapat menggunakan wayang di atas, atau bisa pula menggunakan model rampekan seperti berikut,



----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------





Gandabayu -- gaya Surakarta

Gandabayu adalah raja Kerajaan Pancala, yang merupakan ayah dari Gandawati dan Gandamana, atau mertua Drupada. Tokoh ini tidak memiliki padanan di dalam versi Sansekerta, karena merupakan asli ciptaan pujangga Jawa.

Berikut adalah bentuk wayang dari Gandabayu,

Gandabayu bokongan (sumber : Kluban.net)

Gandabayu jangkah (sumber : Kluban.net)



21 Juni 2013

Gana -- gaya Surakarta

Batara Gana adalah nama dewa berkepala gajah yang merupakan anak Batara Guru dengan Batari Umaranti. Ia memiliki nama lain yaitu Ganapati, Ganesa, dan Wigneswara. Ketika mendapatkan kepala manusia untuk menggantikan kepala gajahnya, Batara Gana pun berganti nama menjadi Batara Mahadewa.

Dalam versi Sansekerta, dewa berkepala gajah yang merupakan pelindung ilmu pengetahuan memiliki nama Ganesha, yang juga disebut Ganapati atau Vigneshwara. Ia adalah anak dari dewa Shiva dan Parvati. Sementara itu, Mahadeva versi Sansekerta bukanlah nama lain Ganesha, tetapi merupakan sebutan untuk dewa Shiva itu sendiri.

Berikut adalah bentuk wayang untuk Batara Gana yang memakai mahkota,

 

Variasi lain adalah Batara Gana yang memakai kethu di kepala,

 


----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------

Berikut adalah bentuk wayang dari Batara Mahadewa, yaitu Batara Gana setelah mendapatkan kepala manusia,




----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------





18 Agustus 2011

Gohmuka -- gaya Surakarta

Gohmuka adalah raksasa pengikut Prabu Danapati raja Lokapala yang diutus ke Alengka untuk menasihati Prabu Rahwana agar menghentikan tidak angkara murka. Tapi ia kemudian tewas dihukum mati Patih Prahasta.
 
Dalam versi Sansekerta juga terdapat cerita tentang Ravana yang membunuh utusan Kuvera, kakak tirinya. Namun siapa nama utusan tersebut tidak disebutkan dengan jelas. 
 
Berikut adalah bentuk wayang dari Gohmuka yang dilukiskan sebagai raksasa bertubuh pendek,
 
 
 
Variasi lain dari Gohmuka adalah raksasa tinggi besar sebagai berikut,
 


----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------




08 Oktober 2009

Batara Guru

Batara Siwa gaya Bali:
----------ooo----------

Batara Guru gaya Jawa Timur:
----------ooo----------

Batara Guru gaya Madura:

----------ooo----------

Batara Guru gaya Surakarta:
Batara Guru triwikrama:
Batara Guru sebagai Keratarupa:
----------ooo----------

Batara Guru gaya Yogyakarta:
----------ooo----------

Batara Guru gaya Pakualam:
----------ooo----------

Batara Guru gaya Ukur:
----------ooo----------

Batara Guru gaya Cirebon:
----------ooo----------

Batara Guru gaya Sunda:
----------ooo----------

Batara Guru gaya Banjar:

----------ooo----------

Kembali ke: