15 Juli 2010
13 Juli 2010
Bajulsora
21.10
10 Juli 2010
Anggaraparna -- gaya Surakarta
19.22
Anggaraparna adalah nama pandita dari bangsa Gandharwa yang membantu para Pandawa saat mendirikan Kerajaan Amarta.
Dalam versi Sanskerta, tokoh ini disebut dengan nama Angaraparna, sahabat dari Arjuna.
Berikut adalah bentuk wayang dari Anggaraparna.
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
kembali ke: Wayang Surakarta A
08 Juli 2010
Jangetkinatelon -- gaya Surakarta
20.03
Jangetkinatelon adalah salah satu pengikut Wrekudara di Kesatrian Jodipati.
Tokoh ini tidak memiliki padanan dalam versi Sansekerta karena merupakan asli ciptaan Jawa.
Berikut adalah variasi bentuk wayang dari Jangetkinatelon,
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
Janaka (prabu) -- gaya Surakarta
19.57
RAMAYANA, WAYANG PURWA J
Prabu Janaka adalah raja Kerajaan Mantili yang merupakan ayah angkat dari Sinta, istri Sri Rama.
Dalam versi Sansekerta, tokoh ini disebut dengan nama Janaka raja Mithila.
Berikut adalah beberapa variasi bentuk wayang dari Janaka.
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
05 Juli 2010
Hiranyakasipu -- gaya Surakarta
20.48
RAMAYANA, WAYANG PURWA H
Hiranyakasipu adalah pendiri Kerajaan Alengka yang mati di tangan Batara Wisnu dalam wujud Narasinga.
Dalam versi Sansekerta, tokoh ini juga disebut dengan nama Hiranyakasipu.
Berikut adalah bentuk wayang dari Hiranyakasipu,
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
03 Juli 2010
Gunadewa -- gaya Surakarta
21.13
Gunadewa adalah putra Kresna dan Jembawati yang memiliki ekor seperti kera. Ia bertugas menjadi juru kunci Astana Gadamadana.
Tokoh ini tidak memiliki padanan dalam versi Sansekerta karena merupakan asli ciptaan pujangga Jawa.
Berikut adalah bentuk wayang dari Gunadewa,
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
Gangga -- gaya Surakarta
18.21
Gangga adalah bidadari penguasa Sungai Gangga yang dinikahi Prabu Sentanu raja Hastina dan melahirkan Resi Bisma. Ia juga dikenal dengan nama Jahnawi dan Hestijumali.
Dalam versi Sansekerta, tokoh ini ditulis dengan nama Ganga atau Jahnavi.
Berikut adalah bentuk wayang dari Gangga,
Dalam versi Sansekerta, tokoh ini ditulis dengan nama Ganga atau Jahnavi.
Berikut adalah bentuk wayang dari Gangga,
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
Gandawati -- gaya Surakarta
17.52
Gandawati adalah istri Prabu Drupada raja Pancala yang melahirkan Drupadi, Srikandi, dan Drestajumena. Ia merupakan putri dari Prabu Gandabayu, dan mempunyai adik laki-laki bernama Arya Gandamana.
Dalam versi Sansekerta, nama istri Drupada adalah Kokila Devi.
Berikut adalah bentuk wayang dari Gandawati saat menjadi permaisuri Kerajaan Pancala,
Dalam versi Sansekerta, nama istri Drupada adalah Kokila Devi.
Berikut adalah bentuk wayang dari Gandawati saat menjadi permaisuri Kerajaan Pancala,
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
Saat masih muda dan belum menikah, bentuk wayang Gandawati lebih sederhana, yaitu seperti berikut,
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
01 Juli 2010
Gagakbaka -- gaya Surakarta
21.16
Gagakbaka atau disebut juga Gagakbongkol adalah nama salah satu pengikut Bimasena kesatria Pandawa. Ia diangkat menjadi patih Kesatrian Jodipati.
Tokoh ini tidak memiliki padanan dalam versi Sansekerta karena ia memang asli ciptaan pujangga Jawa.
Berikut adalah beberapa variasi bentuk wayang dari Gagakbaka,
Tokoh ini tidak memiliki padanan dalam versi Sansekerta karena ia memang asli ciptaan pujangga Jawa.
Berikut adalah beberapa variasi bentuk wayang dari Gagakbaka,
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
Dwara -- gaya Surakarta
21.02
Dwara adalah putra Samba, atau cucu Krena yang menjadi patih di Hastina pada zaman pemerintahan Parikesit.
Tokoh ini tidak terdapat dalam versi Sansekerta karena merupakan asli ciptaan pujangga Jawa.
Berikut adalah bentuk wayang dari Dwara,
Berikut adalah variasi lain dari Dwara, memakai rimong atau celana panjang,
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
Dwapara -- gaya Surakarta
20.54
Dwapara adalah nama seorang pandita licik yang bermusuhan dengan Resi Manumanasa dari Pertapaan Saptaarga.
Dalam versi Sansekerta juga dikenal tokoh dari bangsa Gandharva bernama Dvapara yang terlahir kembali sebagai Sakuni yang licik.
Berikut adalah variasi bentuk wayang Dwapara yang bermata kriyipan,
Versi lainnya adalah Dwapara yang berwajah mirip Sengkuni,
Dalam versi Sansekerta juga dikenal tokoh dari bangsa Gandharva bernama Dvapara yang terlahir kembali sebagai Sakuni yang licik.
Berikut adalah variasi bentuk wayang Dwapara yang bermata kriyipan,
Versi lainnya adalah Dwapara yang berwajah mirip Sengkuni,
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
Druwasa -- gaya Surakarta
20.15
WAYANG PURWA D
Druwasa adalah nama seorang resi yang mengajarkan kepada Kunti ilmu Adityahredaya sehingga bisa digunakan untuk memanggil dewa.
Dalam versi Sansekerta, tokoh ini disebut dengan nama Durvasa.
Berikut adalah bentuk wayang dari Resi Druwasa.
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
30 Juni 2010
Dersanala -- gaya Surakarta
21.58
Nama lain : DRESANALA
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
Nama Sanskerta : ---
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
-------------------------------------
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
Nama Sanskerta : ---
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
-------------------------------------
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
Dewayani -- gaya Surakarta
21.46
Nama lain : ---
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
Nama Sanskerta : DEVAYANI
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
Nama Sanskerta : DEVAYANI
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------
----------------------------------------xxxxxxx----------------------------------------